Kamis, 23 September 2010

EKG (ELEKTRO KARDIO GRAFI)

Nodus Sinoatrial (NSA)
Bagian yang berperan paling dominan sebagai pemacu jantung. Ia terletak sedikit diatas dari atrium kanan. Denyut normalny 60-100 kali/menit.

Jalur Internodus (Traktus Internodus)
Jalur listrik antara nodus sinoatrial dan nodus atrioventrikuler.

Nodus Atrioventrikuler (Junctional)
Penerima impuls listrik dari NSA yang akan dikirim ke cabang berkas / diventrikel-ventrikel.

Syaraf Purkinje
Jaringan serat yang menyebarkan impuls secara cepat melalui dinding ventrikel.

Depolarisasi
Perubahan listrik sel jantung akibat dari pergeseran elektrolit pada membran sel jantung, perubahan ini menstimulasi serat otot jantung berkontraksi (60-100 kali/menit).

Repolarisasi
Pompa kimiawi mengembalikan kondisi listrik sel-sel jantung ke kondisi istirahat.

Aksis Jantung
Sudut yang dibentuk oleh vektor listrik. Dapat digunakan untuk membantu menemukan kelainan yang terjadi pada jantung, misalnya pada hipertrofi dan kelainan posisi jantung.
Deviasi kekanan -90 s/d -30
Aksis normal  -30° s/d  +90
Aksis kanan   +90  s/d  180°
Aksis kiri        -90  s/d  -30
Aksis kanan ekstrim -150 s/d -90
Penyebab aksis kiri hipertrofi ventrikal kiri, diafragma letak tinggi, asites, tumor abdominal.
Penyebab aksis kanan : terjadi secara tiba-tiba dicurigai adanya emboli pulmonalis / infark miokard , hipertensi pulmonal.


DASAR EKG

Elektrokardiogram: gambaran listrik jantung, jadi EKG adalah serangkaian gambaran yang mencerminkan aktivitas listrik jantung.

Masing-masing dari 12 lead memiliki nama yaitu I, II, III, avr,aul, auf, V1, V2, V3, V4, V5, V6.
Kenapa 12, karena digunakan untuk melihat jantung dari sisi yang berbeda atas - bawah - kiri - kanan - depan – belakang - samping.

Kabel/ electrode dipasang di
RA :  tangan kanan
LA :  tangan kiri
RL :  kaki kanan
LL :  kaki kiri
V1 :  pada sisi kanan sternum disela iga keempat
V2 :  pada sisi kiri sternum disela iga keempat
V3 :  antara V2 dan V4
V4 :  pada garis midklaukular kiri disela iga kelima
V5 :  pada garis aksilaris anterior kiri setinggi V4
V6 :  pada garis midaksilaris setinggi V4

Mengenal kertas EKG
Kotak kecil berukuran 1 x 1 mm, maka setiap 5 x 5 kotak kecil membentuk 1 kotak besar.
Normalnya kecepatan berjalan kertas EKG adalah 25 mm/detik. Secara horisontal 1 kotak kecil panjang kertas kertas senilai dengan 0,04 detik, 1 kotak besar senilai dengan 0,20 detik.
Secara vertikal tinggi kotak merepresntasikan voltase listrik jantung. Keatas satu kotak kecil senilai dengan 0,1 mv.

Lead melihat jantung dari arah sudut tertentu.
I dan aVL melihat jantung dari kiri – atas (0 dan 30°). Oleh karenanya lead ini lebih akurat untuk melihat kelainan jantung yang terjadi di High lateral.

II, III, aVF melihat jantung dari bawah (60, 120, 130°). Oleh karenanya lead ini lebih akurat untuk melihat kelainan jantung yang berada di inferior, misalnya infark.

V1-V6 melihat jantung dari sebelah kanan sampai kiri

·         Teknik perekaman.
  1. Persiapan Penderita
Penderita harus dalam keadaan santai, diam dan terbaring terlentang karena dalam posisi ini kedudukan jantung dalam posisi jantung berada dalam keadaan sebenarnya. Badan yang kotor / penuh minyak (misal tukang bengkel) harus dibersihkan lebih dulu. Dan sebaiknya penderita tidak dalam terlalu kenyang / lapar.
  1. Ruangan/ tempat pemeriksaan
Kamar EKG harus sejuk, tenang, nyaman. Tidak boleh berdekatandengan alat-alat X-ray / mesin bertegangan tinggi.
Selama perekaman berlangsung, benda-benda listrik seperti radio, tv, pemanas ruangan, AC yang ada di dalm harus dimatikan.
Tempat tidur pasien sebaiknya terbuat dari kayu / bahan non konduktor.
  1. Instrumen EKG
Mesin diletakkan di meja yang kokoh. Kabel listrik mesin EKG melewati bawah tempat tidur penderita karena bisa menimbulkan AC interference.
  1. Prosedur perekaman.
Harus diperhatikan apakah semua elektrode pada tempat yang tepat, pembubuhan jelly pada semua elektrode harus merata. Apabila electrode yang terlalu banyak dibubuhi jelly sedang yang lain sedikit, maka perbedaan resistensi antara kedua electrode ini akan mengakibatkan konfigurasi EKG yang terekam berlainan dengan yang sebenarnya.

Mengenal Gelombang dan segmen interval

1.      Gelombang P.
Merupakan gelombang kecil yang merekam sewaktu atrium depolarisasi.
Kelainan pada gelombang P = kelainan atrium.
Gelombang P normal
-          Positif kecuali di aVR, VI
-          Letaknya di depan baru diikuti QRS
-          Tinggi < 2,5 kotak kecil
-          Lebar < 3 kotak kecil
Kelainan
-    Negatif (inversi) di Lead I. (Kesalahan pemasangan elektrode) / irama junctional atas.
-    Letak mundur (irama junctional bawah)
-    Tinggi runcing > 2,5 kotak kecil
-    Lebar > 3 kotak kecil (P. mitral) hipertrofi atrium kanan, emboli paru.
-    Tidak ada P (irama junctional) jika SA Node tidak bekerja yang bekerja AV node.

P pulmonal.
Gambaran yang tidak normal ditemukan pada penderita penyakit jantung bawaan, penyakit katup trikuspid dan hipertensi pulmonal yang disertai hipertrofi atrium kanan. P pulmonal ditemukan pula pada penderita infark miokard dan angina pektoris.
Kriteria EKG untuk mendiagnosis pembesaran atrium kanan.
  1. Gel. P tinggi lebih 2,5 mm ditemukan pada sadapan II, III, aVF dengan lebar yang normal.
  2. Refleksi positif di V1, V2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar